Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan prosedur vaksinasi yang benar diharapkan akan di peroleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minimal. Selama wabah Covid-19 ini tentunya dari bidang kesehatan nasional berupaya untuk memulihkan kondisi dengan sebaik mungkin salah satunya pemberian vaksin bagi masyarakat. Tentunya di Desa Mangkubumi pun melakukan hal yang demikian, pemberian vaksin dimulai dari bulan Juli dengan bekerja sama dengan beberapa pihak yang terkait diantaranya TNI, Polri, Organisasi masyarakat, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekes seperti yang di ucapkan Kepala Desa Mangkubumi.
Adapun yang mengharuskan masyarakat mendapatkan vaksin itu karena menjadi salah satu kebutuhan masyarakat itu sendiri menjadikannya sebuah kesadaran untuk berikhtiar untuk penjagaan diri. Hal itu sependapat dengan apa yang diucapkan oleh Ketua Karang Taruna Desa Mangkubumi.
“Kebutuhan masyarakat itu sendiri yang menjadi kesadaran bahwa vaksin merupakan salah satu bentuk ikhtiar agar tubuh tetap sehat dan terjaga dari virus Covid-19”.
Namun pada faktanya di lapangan tidak selalu mulus seperti apa yang diharapkan oleh apa yang menjadi keinginan para Tenaga Kesehatan dan Pemerintahan, salah satunya ada keluhan dari masyarakat dimana ada data yang tidak sesuai dengan apa yang diisi oleh peserta vaksin itu.
Untuk dampak yang di terima sejauh ini belum ada keluhan yang berdampak parah, hanya dampak biasa yang di terima dari setelah vaksin itu. Dan itu belum cukup untuk membuat masyarakat datang ke lokasi yang telah di sediakan pemerintah desa untuk melakukan vaksinasi walaupun semua itu gratis, karena itu berpengaruh dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk di vaksin, sehingga pemerintah mendesain kebijakan vaksin seolah memaksa kepada masyarakat, ucap Ketua Karuna Desa Mangkubumi lagi.
Perlu di ingat bahwa vaksin bukan obat untuk menyembuhkan Covid-19. Namun, tubuh orang yang telah di vaksin akan memiliki antibodi atau imun tubuh yang lebih kuat untuk menangkal virus Corona, terlebih saat ini mutasi varian baru Covid-19 sudah menyebar di Indonesia. Tentunya jika masyarakat enggan di vaksin sebab akibatnya sedikit agak buruk bagi oknum itu sendiri dan bisa berdampak bagi sekitar, ucap Kepala Desa.
Maka dari itu, yuk kita sama-sama hentikan rantai Covid-19 dengan ikuti protokol kesehatan dan juga tetap dekatkan diri pada ilahi.
Penulis : arsalapanlas